Cover Buku

Energi merupakan kebutuhan vital dalam pembangunan. Peningkatan jumlah penduduk dan taraf hidup masyarakat membutuhkan energi yang semakin meningkat. Sementara sumber energi saat ini masih dominan dari bahan bakar fosil yang menimbulkan permasalahan terhadap lingkungan yaitu pemanasan global. Pengembangan sektor energi khususnya ketenagalistrikan juga bergantung terhadap kesediaan infrastruktur penunjangnya. Oleh karena itu, dibutuhkan manajemen energi yang efektif dalam mengelola energi dan sumber daya serta mengurangi biaya yang diperlukan. Manajemen energi mencakup produksi energi, pemanfaatan secara efisien dan menyimpan untuk penggunaan di lain waktu sesuai kebutuhan. Metode manajemen energi yang lagi trend berkembang saat ini adalah sistem penyimapanan energi, atau lebih dikenal dengan energy storage system (ESS). Energy storage system memiliki fungsi penting dalam sistem energi, khususnya dalam memastikan stabilitas dan keandalan pasokan, serta meningkatakan efisiensi penggunaan energi. Energy Storage System (ESS) menjadi faktor kunci dalam mengintegrasikan sumber energi baru-terbarukan ke dalam jaringan listrik. ESS memungkinkan penyimpanan energi saat berlebih dari sumber seperti surya dan angin, serta memastikan pasokan energi yang stabil dan berkelanjutan ketika sumber tersebut tidak tersedia, karena kelemahan energi surya dan angin bersifat intermittent. Efisiensi pada sistem penyimpanan energi sangat tergantung pada identifikasi dan penerapan pada sistem yang tepat berdasarkan karakteristik penyimpanan, ukuran, keandalan, biaya dan umur pakai.